1.
Tingginya animo sahabat
Banser senior untuk berpartisipasi dalam kegiatan Diklatsar patut diapresiasi.
Tetapi juga harus dievaluasi dengan banyaknya kehadiran tersebut sehubungan
berkaitan dengan persoalan konsumsi, dan ketidakmampuan panitia memberikan
logistik lain seperti rokok, kopi dan uang lelah untuk pengganti transportasi.
Saran per 10 calon peserta untuk Diklatsar selanjutnya didampingi 1 senior.
2.
Panitia tidak
mengenakan tanda khusus sehingga tidak bisa membedakan mana panitia bekerja dan
yang tidak. Pada Diklatsar selanjutnya, panitia sebaiknya menggunakan tanda pengenal
untuk menghindari hal tidak diinginkan, bisa ID Card atau kaos bertuliskan
instruktur/pelatih.
3.
Uang pendaftaran
Rp100.000 dengan tambahan beras tidak memberatkan dengan fakta jumlah peserta
yang hampir sama dengan peserta pada Diklatsar IV di Pakuanratu dan Diklatsar
VI di Rebangtangkas, karena itu patut dipertahankan dan jika mungkin dinaikan
dengan uraian: “biaya kaos, tanda pengenal peserta, kartu tanda anggota, foto,
sertifikat, konsumsi, pengisian”.
4.
Belum ada
koordinator alumni Diklatsar berikut buku alumni yang berpotensi menyusahkan
koordinasi, baik oleh pengurus PC GP Ansor, Satkorcab maupun antar alumni.
Saran, pada Diklatsar selanjutnya, perlu dibuat buku alumni dan ditunjuk
koordinator alumni Diklatsar.
5.
Banyaknya kader
keluar masuk tanpa identitas (berpakaian preman) menyebabkan kerawanan
tersendiri, demikian juga fungsi bagian logistik dalam mengontrol barang yang
kurang optimal mengakibatkan panitia kehilangan sejumlah barang, seperti palu.
Saran, pada Diklatsar mendatang sebaiknya urusan logistik diserahkan pada satu
Satkoryon sesuai lokasi tempat kegiatan Diklatsar berlangsung atau dibentuk
satuan khusus untuk mengawasi barang/peralatan.
6.
Bagian
administrasi/sekretariat “kedodoran” karena minimnya SDM sehingga mengakibatkan
ada pekerjaan rumah (PR) harus diselesaikan seperti piagam penghargaan bagi
pihak-pihak yang telah membantu, sertifikat asisten pelatih dll. Saran, pada
Diklatsar selanjutnya disiapkan SDM untuk menangani keperluan administrasi,
template sertifikat dan hal lain yang mempermudah kesekretariatan.
7.
Belum optimalnya
penyebaran dan penarikan proposal yang dibuat membuat “pendapatan” kurang
optimal. Saran, pada Diklatsar mendatang, SDM terkait dengan penggalangan dana
bisa dioptimalkan. Setiap anggota GP Ansor/Banser bertanggungjawab mencari dana
untuk membesarkan organisasi melalui kegiatan, satu diantaranya Diklatsar.
Setiap sahabat yang menyebarkan proposal harus terdata jelas membawa proposal
untuk siapa dan akan menariknya kapan untuk memantau hasil kinerja (pendapatan)
dari proposal. Kader GP Ansor/Banser harus memperluas networking untuk
mempermudah mencari pendapatan dari penyebaran proposal dalam konteks bergiat
untuk organisasi.
8.
Materi pelatihan
belum terjadwal rinci. Ini mengakibatkan instruktur kurang istirahat karena
harus menunggu untuk mengisi materi selanjutnya yang seolah-olah tidak terduga.
Selain itu, masih ada pemateri dari luar yang berdasarkan perintah pusat tidak
perlu digunakan karena menambah beban materi. Saran, jadwal yang rinci berikut
output yang jelas akan membuat nyaman panitia dan peserta dengan memahami
tujuan perintah/tugas.
9.
Perlu
tempat/panitia khusus yang bertugas menjaga HP/dompet dan benda berharga lain
peserta yang dititipkan panitia untuk menghindari hal tidak diinginkan seperti
kehilangan HP. Perlu disiapkan pula tempat charger umum yang bisa digunakan
untuk ngecharge panitia/peserta.
10.
Masih ada
pembengkakan anggaran (biaya tidak terduga) cukup tinggi untuk kebutuhan
tertentu. Saran, pada Diklatsar mendatang sebaiknya dipastikan dengan jelas
supaya tidak terjadi pembengkakan anggaran.
11.
Lain-lain, tidak
utang, namun juga tidak untung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar