GARIS PERJUANGAN NU
Sebuah
Organisasi yang lahir pada masa Kebangkitan Nasional, sebuah gerakan perjuangan
melawan penjajah dengan ideologi kapitalis imperialis serta merespon gerakan
wahabi Internasional. NU berusaha membangun masyarakat Islam Ahlussunnah
waljamaah di bumi Nusantara untuk mewujudkan Indonesia yang makmur adil dan
sejahtera. Dalam melakukan perjuangan ini NU memiliki prinsip, konsep serta
strategi sebagai pegangan dalam melakukan
perjuangan:
I.KREDO PERJUANGAN
Inilah Kekuatan
NU
Banyak Pemimpin
NU di daerah-daerah dan juga di pusat yang tidak yakin akan kekuatan NU, mereka
lebih meyakini kekuatan golongan lain. Orang-orang ini terpengaruh oleh bisikan
orang yang menghembuskan propaganda agar tidak yakin akan kekuatan yang dimilikinya.
Kekuatan NU itu
ibarat senjata adalah meriam, betul-betul meriam. Tetapi digoncanghkan hati
mereka oleh propaganda luar yang menghasut seolah-olah senjata itu bukan
meriam, tetapi hanya gelugu alias pohon kelapa sebagai meriam tiruan.
Pemimpin NU yang
tolol itu tidak akan sadar siasat lawan dalam menjatuhkan NU melalui cara membuat pemimpin NU ragu-ragu akan kekuatan
sendiri.
Jakarta 1950
KH A. Wahab
Hasbullah.
II.
MABADI NASRILLAH (STRATEGI GERAKAN NU)
Peralihan dari
penjajahan Belanda ke Penjajahan Jepang tekanan pada para pejuang NU semakin
keras. Bahkan pimpinan tertinggi NU yaitu Rois Akbar KH. Hasyim Asy’ari dan
KH. Machfudz Siddiq dan bebrapa ulama lainnya ditahan dan disiksa oleh penjajah
Jepang. Di tengah gencarnya tantangan itu KH Wahid Hasyim keliling Jawa untuk
melakukan gerakan yang dinamakan Mabadi Nashrillah, sebuah gerakan batin untuk
menghadapi kolonialisme. Adapun prinsip Mabadi Nashrillah adalah sebagai
berikut:
1. Tazawaru
ba’dluhum ba’dlo (saling mengunjungi satu dengan yang lain)
2. Tawashau bil
haqqi watawashau bis shabri (saling menasehati tentang kebenaran dan kesabaran.
3. Taqarrub ilallah
(mendekatkan diri kepada Allah dengan segala syarat rukunnya)
Jakarta 1943
KH Wahid Hasyim
II. TRILOGI
PERJUANGAN
Dalam
menjalankan perjuangan membesarkan NU dan meluaskan pengaruhnya dalam
masyarakat dan bangsa harus berpegang pada tiga asas:
1. Sadar akan
prinsip kita sendiri.
2. Sadar akan
prinsip orang lain.
3. Sadar akan
situasi dan kondisi
Jakarta 1960
KH Idham Chalid.
III. UNSUR PERJUANGAN
Agar perjuangan
NU dalam membangun masyarakat bangsa dan negara memiliki militansi, terarah dan
konsisten, maka harus mencakup tiga unsur pokok
perjuangan:
1. MITOS : Yakin bahwa NU merupakan organisasi terkuat
dan terbesar di Indonesia dan di Dunia
2. LOGOS : Memiliki hujjah, konsep, metodologi, serta strategi
perjuangan yang matang dan integral. Ini yang disebut dengan NU-logi.
3. ETOS : Memiliki ghiroh, semangat, kemauan, kemampuan
serta konsistensi dalam perjuangan.
Dengan demikian
perjuangan NU merupakan keterpadauan antara mujahadah (meningkatkan
kerohanian), ijtihad (merumuskan konsep), serta jihad
(menciptakana masyarakat adil dan makmur). Semuanya ini dilandasi dengan smangat
asketisme (kezuhudan)
Jakarta 10 Maret 2012.
Abdul Mun’im DZ
VI. JATI DIRI NU
Dalam menegaskan jati diri NU dilakukan dengan slogan
atau yel-yel yang menggerakkan dan menggetarkan serta mudah diingat. Adapu
yel-yel jati diri ini dirumuskan dengan menegaskan siapa kita dan siapa lawan
kita:
PENEGASAN DIRI.
1.
SIAPA
KITA ? : NU !
2.
SIAPA
KITA ? : NU !
3.
SIAPA
KITA ? : NU !
CONTOH ORANG NU
TOLOL
Kader NU tidak kuat mempertahankan jati dirinya, banyak
kader NU yang menjadi kepanjangan tangan
tangan kapitalisme dan kekuasaan. NU aja ngos-ngosan menghadapi hegemoni
kapitalisme dan politik liberal.
(Komentar
dilontarkan saat NU melaksanakan Munas di Cirebon yang mengangkat tema Kembali
Ke Khittah Indonesia 1945, yang dimuat Harian Kompas 15 September 2012)
Effendy Choirie
Sekjen IKA-PMII
VI. MARS GERAKAN
Kader penggerak
NU tepuk TANGAN (plok plok plok) 2x
Mari kita lakukan Kader penggerak NU
Bersama-sama
kita tepuk tangan (plok plok plok)
Kader penggerak
NU tepuk DADA (plok plok plok) 2x
Mari kita lakukan Kader penggerak NU
Bersama-sama
kita tepuk dada (plok plok plok)
Kader penggerak
NU tepuk PAHA (plok plok plok) 2x
Mari kita lakukan Kader penggerak NU
Bersama-sama
kita tepuk paha (plok plok plok)
Kader penggerak
NU INJAK BUMI (dug dug dug)
2x
Mari kita lakukan Kader penggerak NU
Bersama-sama
kita injak bumi (dug dug dug)
Kader penggerak
NU BERTERIAK (hu ha)
2x
Mari kita lakukan Kader penggerak NU
Bersama-sama
kita berteriak (hu ha)
Kader Penggerak
NU SEMUANYA
Plok plok plok
(tepuk tangan)
Plok plok plok
(tepuk dada)
Plok plok plok
(tepuk paha)
Dug dug dug
(injak bumi)
Hu ha
(berteriak) 2
x
Mari kita lakukan Kader Penggerak NU
Bersama-sama
kita semuanya
Plok plok plok
(tepuk tangan)
Plok plok plok
(tepuk dada)
Plok plok plok
(tepuk paha)
Dug dug dug
(injak bumi)
Hu ha
(berteriak)
(Dicetuskan di bawah Pelatih
H. Hadi Sucipto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar